Distemper adalah penyakit menular pada anjing yang disebabkan oleh virus.Virus ini biasanya meneyrang anak-anak anjing dan anjing dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi distemper. Penyakit ini mempunyai duration of illness yang lebih panjang. Mengingat penyakit distemper memiliki beberapa stadium.
Stadium-stadiumnya adalah :
1. Stadium I
Manifestasinya berbentuk pustula pada kulit, (seperti bintik-bintik merah jambu) terutama di daerah kulit yang tidak berambut (perut)
2. Stadium II
Menunjukkan adanya gangguan pada saluran pernafasan, Misalnya : mata kotor/hiperlakrimasi, keluar ingus dari hidung, batuk-batuk dan sesak nafas.
3. Stadium III
Menunjukkan adanya gangguan pada saluran pencernaan, seperti hilangnya nafsu makan, muntah dan diare.
4 Stadium IV
Gangguan pada sistem syaraf pusat misalnya: Kejang-kejang, nistagmus dan kelumpuhan.
Anamnesa :
Pada umumnya keluhan : tidak mau makan, lemas, batuk-batuk, dari mata dan hidung keluar discharge/kotoran, dan sesak nafas. Tidak jarang pula, klien mengeluhkan anjingnya muntah-muntah dan diare. Umumnya pasien belum pernah divaksin distemper (pada anjing muda) atau vaksin sudah kadaluarsa (pada anjing dewasa).
Pemeriksaan Klinis
- Keadaan umumnya jelek.
- Dari mata keluar discharge yang berwarna kuning kehijauan.
- Hidung kering dan keluar discharge.
- Temperatur tubuh tinggi (demam), namun dapat juga normal, tergantung dari stadiumnya.
- Turgor kulit turun (dehidrasi).
- Pemeriksaan paru-paru terdengar suara rochi bila infeksi sudah parah.
- Pemeriksaan anus tampak kotor akibat adanya sisa-sisa feses.
Melakukan vaksinasi pada Anjing peliharaan pada usia 6 Minggu, 8 Minggu dan 12 minggu
Kemudian melakukan pengulangan vaksin setiap tahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar