Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

ANJING MONORCHISM

Monorchism adalah kondisi anjing hanya memiliki satu testis dalam kantung skrotum. Ini disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena faktor ketrurunan dan asupan gizi yang kurang dari induk saat menyusui anakan.
Permasalahan Monorchism dapat diketahui sedini mungkin, dapat diketahui saat anakan berusia sekitar 3 minggu.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan tangan, untuk menentukan apakah anakan yang dilahirkan itu mengalami permasalahan testis turun satu, tetapi biasanya bagi orang awam baru diketahui pada umur 6 bulan.
Agar permasalahan Monorchism ini tdak terjadi pada anjing peliharaan, hal yang perlu dilakukan adalah menjaga asupan air susu induk pada anakan anjing.Jika salah satu anakan kurang mendapat asupan air susu, sebaiknya memberikan air susu tambahan untuk anakan anjing tersebut. Jika tidak dilakukan, maka presentasi terjadinya permasalahan Monorchism akan lebih
besar.


Perhatian pada indukan juga harus diberikan terutama dalam hal asupan makanan, agar produksi air susu pada induk tidak mengalami gangguan.
Permasalahan lainnya adalah masa perkawinan anjing, Sebaiknya usia jantan lebih tua daripada indukan. Sel sperma anjing jantan yang berusia lebih tua akan lebih kuat serta lebih berkualitas dalam proses pembuatan.
Monorchism bisa ditangani dengan beberapa cara :

1. Operasi penarikan testis dengan meletakkannya kembali di kantung skrotum.

2. Upaya yang lebih efektif adalah dengan cara pijat. Upaya ini dapat dilakukan kalau testis sudah dapat dirasakan di saluran tetapi tidak turun ke rongga skrotum. Upaya pemijatan akan lebih membantu.
Sebelum pemijatan sebaiknya terlebih dahulu menggosok perut anjing bertujuan untuk mrnimbulkan kondisi rileks pada anjing. Usap pelan dan pasti di bagian perut bawah anjing, hingga menemukan benjolan di saluran menuju kantung skrotum. Pijat dengan santai dan pasti.
Pemijatan dilakukan berkala selama dua menit, lakukan dengan lembut menggunakan jari-jari, jangan terlalu keras dan kasar. Efek pemijatan memang tidak bisa terlihat instan. Butuh kesabaran dan ketelatenan. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Gagal Jantung Kongesti pada Anjing (CONGESTIVE HEART FAILURE)

Gagal jantung adalah keadaan patologis akibat jantung tidak dapat menjalankan fungsinya untuk memompa darah secara adekuat dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, termasuk oksigen dan nutrisi. Gagal Jantung Kongesti bukan  diagnosa tetapi ternyata adalah gejala awal dari penyakit utama lainnya yang terjadi pada jantung.
Gagal jantung bisa terjadi karena kebutuhan metabolisme tubuh meningkat seperti pada kondisi hipertiroidisme atau anemia, atau karena curah jantung itu sendiri yang berkurang, biasanya kondisi karena kelainan katup pada ventrikel kiri atau kanan atau keduanya.
Akibat fungsi jantung yang tidak optimal akan terjadi bendung pada arteri dan vena pulmonum. Bendung itu akan mengakibatkan terjadinya bendung pada paru-paru (oedema pulmonum), ascites atau oedema sub kutan. Pada anjing akan menunjukkan gejala batuk, hendaknya dilakukan pemeriksaan jantung secara seksama. Mungkin satu gejala tersebut merupakan tanda-tanda CHF.
Pada anjing, gejala batuk penderita CHF lanjut sangat khas. Bunyi batuk diakhiri kondisi seperti mau muntah, tetapi tidak ada yang dikeluarkannya. Pada pemeriksaan rongga mulut dan palpasi tenggorokan tidak ditemukan kelainan apa-apa. BAtuk akan lebih sering muncul pada malam hari, terutama menjelang pagi.
Gagal jantung ini semestinya juga menjadi perhatian para pemilik anjing jika menemukan gejala batuk, mudah lelah,cemas, gelisah diwaktu malam serta nafas tersengal-sengal. Jika seekor anjing menunjukkan gejala tersebut, maka dokter hendaknya melakukan pemeriksaan kearah penyakit jantung.
Resiko penyakit pada anjing meningkat seiring bertambahnya umur, rata-rata peningkatan 60% pada anjing usia tua. Sedangkan pada kucing, diagnosa penyakit jantung sangat sulit ditemukan, karena tidak menunjukkan gejala klinis .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

American Water Spaniel

American water spaniel (AWS)
adalah salah satu dari sedikit anjing yang dikembangkan di Amerika. Berdasarkan data, AWS telah ada sejak tahun 1865. Walaupun lokasi asalnya tidak dapat ditentukan pasti, namun kehadirannya diketahui secara pasti untuk pertamakalinya, yaitu sepanjang lembah wolf and fox River di Winsconsin. Awalnya diketahui sebagai Brown Water Spaniel atau American Brown Water Spaniel. Di duga, nenek moyang jenis ini berasal dari Curly Coated Retriever, Irish Water Spaniel dan Old English Water Spaniel.

Para pemburu di sepanjang sungai Missisippi ke arah utara telah sejak lama memanfaatkan jasa dari jenis ini. Mereka perlu anjing pemburu yang handal di segala medan, baik itu di rawa maupun di dataran tinggi. Bulunya yang kasar dan keriting membantunya bertahan di cuaca yang dingin dan didalam air. Selain itu anjing tersebut bisa diandalkan untuk menjaga keselamatan para pemburu dari musuh.

Jenis ini kemudian mengalami penurunan popularitas karena diperkenalkannya jenis retriever dari Inggris yang punya ukuran badan lebih besar di kalangan pemburu di Amerika. Untuk menyelamatkan jenis tersebut dari kepunahan, maka Dr.F.J. Pfeifer dari New London, Wisconsin, mencoba memuliabiakkannya. Dikennelnya ia mengembangkan 132 anjing koleksinya. Sekitar 100 ekor anakkan pun dijualnya kepada para pemburu yang tinggal jauh di Texas. Ia selalu memberikan garansi kepada pembelinya, walaupun tidak pernah ada klaim kepadanya.

Pfeifer juga membentuk organisasi himpunan trah dan membantu dalam penyusunan dan penulisan standardisasinya. Akhirnya jenis tersebut diterima oleh United Kennel Club pada tahun 1920. Sedangkan American Kennel Club sendiri baru mengakuinya pada tahun 1940. Anjing milik Pfeifer yang bernama Curly Pfiefer menjadi anjing pertama jenis American Water Spaniel yang diregisterkan.

Penampilan Umum :
American Water Spaniel termasuk anjing yang aktif , dengan tubuh yang berotot. Badannya berukuran medium, bulunya keriting.

Proporsi Tubuh
Tubuhnya cenderung memanjang daripada tingginya. Dan bentuknya tidak terlalu mengotak atau kompak.Bagaimanapun proporsi yang tepat tidak terlalu penting untuk jenis anjing ini. Karena yang lebih dipentingkan adalah kemampuan dan fungsinya.

Temperamen :
Anjing ini termasuk anjing yang pandai. Kemajuan belajarnya tinggi dan sangat terbuka untuk diajak berkawan. Ia juga mempunyai energi yang tinggi ketika sudah berada di nlapangan untuk berburu.

Kepala :
Kepala harus punya proporsi yang baik dengan keseluruhan bagian tubuhnya. Panjang kepala medium.Ekspresinya selalu waspada, punya kepercayaan diri yang tinggi, menarik dan pandai.

Tengkorak
Tulang tengkorak agak terbuka dan penuh.

Hidung :
Hidung berwarna gelap, biasanya hitam atau coklat tua.

Moncong :
Moncong berukuran medium, mengotak dan dalam.

Bibir :
Bibir harus kencang, tidak boleh ada otot yang menggelambir.

Mata :
Mata berukuran medium, tidak terpasang sempurna, bentuknya agak membulat. Kelopak mata tidak boleh menggantung. Warna mata bervariasi, mulai dari light yellowfish brown hingga brown., hazel, atau agak bernuansa gelap senada dengan warna bulunya.Diskualifikasi untuk anjing yang mempunyai mata kuning. Yang dimaksud disini adalah warna-warni terang seperti lemon.














  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS