Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Penyakit Mata

Kasus-kasus yang sering dijumpai antara lain :

1. Konjungtivitis
Konjungtivitis dapat bersifat lokal, akibat dari penyakit menular seperti Distemper, Chlasmydiasis ataupun trauma (mata terkena shampoo saat dimandikan ) Radang dapat dilihat jelas tanpa menggunakan alat bantu, yaitu konjungtiba berwarna merah, oedem (pembengkakan), mata tidak dapat membuka dengan sempurna. Pada konjungtivitis akibat penyakit menular, umumnya disertai dengan pengluaran discharge.
Tindakan yang dapat dilakukan :
1. Membersihkan mata dengan cairan Y-rins
2. Pemberian salep atau tetes mata yang mengandung antibiotik
3. Pemberian antibiotik secara per oral selama kurang lebih 7 hari.

2. Ulkus Kornea
Disebabkan luka pada kornea yang telah berlanjut menjadi infeksi ,mungkin penyebabnya anjing  atau kucing berkelahi.
Penanganannya dapat melakukan kauterisasi dengan iodine tinctur selama kurang lebih 5 detik pada luka tersebut. dilakukan dengan menggunakan pinset runcing yang ujungnya dibungkus dengan kapas, kemudian dicelupkan kedalam iodine tinctur . Setelah Kauterissasi mata diberi salep mata yang mengandung antibiotik, dan kelopak mata ditutup kurang lebih 4-5 hari. Penutupan dilakukan dengan penjahitan pada bagian tengah kelopak mata.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Penyakit pada Kura-kura dan Pengendaliannya.


Ciri umum kura-kura yang sakit dapat dilihat melalui matanya yang sayu, tidak segar dan kotor, bau kotorannya jauh  lebih menyengat daripada biasanya.Kura-kura yang sakit juga tidak tampak aktif seperti biasanya.
Cara sederhana untuk membedakan kura-kura yang tidak aktif karena sakit atau pemalu. Saat dijemur kura-kura yang pemalu biasanya akan menjadi aktif dan jalan-jalan, sedangkan kura-kura yang sakit akan tetap diam.

Ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kura-kura terserang penyakit yaitu :

  1. Suhu kandang dijaga sekitar 30 C, Suhu kandang  ini mampu meningkatkan suhu tubuh kura-kura sehingga efektif membasmi kuman penyakit dan sumber penyakit lainnya.
  2. Khusus untuk kura-kura darat, kurangi kelembapan kandang agar tidak terserang  ISPA.
  3. Jika ada kura-kura yang sakit, segera karantina kura-kura yang sakit agar tidak menulari yang lainnya.

Beberapa penyakit kura-kura diantaranya mencret, pilek, leher bengkak hingga infeksi pernafasan.

a. Pilek
Terjadi akibat suhu turun dengan tiba-tiba atau kelembapan yang tidak terjaga.
Gejalanya muncul gelembung di hidung.
Penanganan :
Menjaga suhu kandang tetap optimal yaitu sekitar 30 C. Pengobatan dilakukan menggunakan obat tetes yang dimasukkan melalui hidung kura-kura. Obat tetes ini dapat di beli di Petshop.

b. Parasit dan cacing.
Ciri2 cacingan pada kura adalah diare dan muntah-muntah. Pada tahap selanjutnya menyebabkan kerusakan usus dan dapat mengakibatkan kematian.
Pengendalian dapat dilakukan menggunakan obat cacing khusus reptil. Obat ddapat diberikan secara oral atau di camppurkana dengan pakan.

Pencegahan : Memberi obat cacing setiap empat bulan sekali

c. Serangan Virus.
 Gejala : Muncul flek berwarna putih di lidah kura-kura, dapat menyebabkan kelumpuhan
Pencegahan : Menjaga kebersihan kandang.
Serangan virus sulit diobati dalam jangka waktu singkat, pengobatan dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, salah satu caranya dengan memberi infus.

d. Pyramiding.
Merupakan bentuk batok kura-kura yang menyerupai pyramid. Pyramiding membuat batok kura-kura terlihat menarik dan unik. Kondisi ini tidak baik bagi kura-kura.
Penyebab : Kura-kura terlalu banyak mengonsumsi pakan yang mengandung protein tinggi, misalnya dogfoood.
Akibat terburuk bagi kura-kura adalah ginjal kura-kura rusak sehingga umur hewan ini tidak panjang.
Penyakit ini tidak bisa diobati tetapi bisa dicegah dengan cara memberi pakan secara seimbang dan tidak memberikan pakan dengan kadar protein terlalu tinggi.

e. Penyakit Mata
Gejala : mata kura-kura tampak bengkak dan terjadi penumpukan kotoran dikelopak mata.
Penyebab : kekurangan Vitamin A
Penanganan dan Pencegahan :
1. Memberi pakan yang seimbang. Misalnya : memberikan vitamin yang dicampur ke pakan atau sayuran sebagai pakan selingan. Jika sudah parah dapat dilakukan suntikan vitamin A. Pengobatannya dilakukan menggunakan tetes mata atau salep antibiotik.

2. Penyebab lainnya adalah luka atau bisul di salah satu atau kedua telinga.
Penanganan : Operasi untuk mengeluarkan nanah
Langkah pengobatan ini sebaiknya dilakukan oleh DOKTER HEWAN.

3. Luka trauma akibat terbentur atau tertusuk benda tajam didalam atau di luar kandang.
Pengobatan : Obat tetes mata atau salep antibiotik. Jika penyakit sudah parah sebaiknya kura-kura dibawa ke dokter hewan terdekat.
Pencegahan :
Hobiis harus memiliki ruangan yang cukup bagi kura-kura untuk menyelam dan berenang dengan bebas. Batu dan dekorasi dengan ujung-ujung yang tajam harus dihindari karena akan menyebabkan luka dan infeksi.

4. Pasir atau benda-benda asing lainnya juga bisa menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada mata.
Pencegahan : Singkirkan benda tersebut dengan memberikan obat tetes mata khusus untuk kura-kura dua kali sehari.


f. Metabolic Bone Disease (MBD)
Penyakit ini biasa menyerang bayi kura-kura
Penyebab : kekurangan kalsium dan Vitamin D3
Gejala : Karapas dan plastron menjadi lunak
Penanganan Memberi suplemen atau pakan yang mengandung kalsium. Penjemuran dan pemberian sinar UV B secara rutin juga harus dilakukan agar terjadi pembentukan vitamin D dan tempurung keras kembali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

PENYAKIT PARVOVIRUS

Parvovirus merupakan penyakit yang sangat menular pada anjing, terutama pada anak anjing dan anjing dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi. Anak anjing yang berumur 4 bulan kebawah dan belum divaksin yang terekspos parvovirus memiliki angka kematian mendekati 100%, sedangkan anjing yang sudah di vaksin 1-2 kali saja, masih mungkin terinfeksi parvovirus. 

Anamnesa 
Keluhan pada umumnya : lemas, muntah-muntah, diare berdarah dan tidak mau makan. Kebanyakan anjing-anjing yang mempunyai keluhan seperti itu belum pernah mendapatkan vaksinasi atau hanya di vaksin atau hanya di vaksin dengan vaksin parvovirus 1 kali saja dan ada juga yang vaksinasinya sudah kadaluarsa.

Pemeriksaan klinis :
  • Keadaan umumnya jelek
  • Temperatur tubuh tinggi (demam), namun ada juga yang temperatus normal
  • Mukosa mata dan mulut anemis.
  • Pemeriksaan jantung dan paru-paru tidak banyak ditemukan kelainan yang berarti, jika sakitnya baru dimulai.
  • Pemeriksaan anus tampak adanya feses berdarah dengan bau yang khas.
 Pencegahan :
Anjing di vaksin mulai umur 6 minggu, 8 minggu dan 12 minggu
kemudian diulang setiap setahun sekali. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

PENYAKIT DISTEMPER

Distemper adalah penyakit menular pada anjing yang disebabkan oleh virus.Virus ini biasanya meneyrang anak-anak anjing dan anjing dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi distemper. Penyakit ini mempunyai duration of illness yang lebih panjang. Mengingat penyakit distemper memiliki beberapa stadium.
Stadium-stadiumnya adalah :
1. Stadium I
Manifestasinya berbentuk pustula pada kulit, (seperti bintik-bintik merah jambu) terutama di daerah kulit yang tidak berambut (perut)

2. Stadium II
Menunjukkan adanya gangguan pada saluran pernafasan, Misalnya : mata kotor/hiperlakrimasi, keluar ingus dari hidung, batuk-batuk dan sesak nafas.

3. Stadium III
Menunjukkan adanya gangguan pada saluran pencernaan, seperti hilangnya nafsu makan, muntah dan diare.

4 Stadium IV
Gangguan pada sistem syaraf pusat misalnya: Kejang-kejang, nistagmus dan kelumpuhan.

Anamnesa :
Pada umumnya keluhan : tidak mau makan, lemas, batuk-batuk, dari mata dan hidung keluar discharge/kotoran, dan sesak nafas. Tidak jarang pula, klien mengeluhkan anjingnya muntah-muntah dan diare. Umumnya pasien belum pernah divaksin distemper (pada anjing muda) atau vaksin sudah kadaluarsa (pada anjing dewasa).

Pemeriksaan Klinis

  • Keadaan umumnya jelek.
  • Dari mata keluar discharge yang berwarna kuning kehijauan.
  • Hidung kering dan keluar discharge.
  • Temperatur tubuh tinggi (demam), namun dapat juga normal, tergantung dari stadiumnya.
  • Turgor kulit turun (dehidrasi).
  • Pemeriksaan paru-paru terdengar suara rochi bila infeksi sudah parah.
  • Pemeriksaan anus tampak kotor akibat adanya sisa-sisa feses.
Pencegahan :
Melakukan vaksinasi pada Anjing peliharaan pada usia 6 Minggu, 8 Minggu dan 12 minggu
Kemudian melakukan pengulangan vaksin setiap tahunnya.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Post Icon

    MEMELIHARA ANJING COLLIE

    Jika ingin memelihara anjing collie didalam rumah sejak dini mesti dilatih supaya tidak buang kotoran sembarangan, paling tidak sejak berumur 2.5 bulan, harus sudah mulai dilatih.Dalam melatih  etika, harus tega dan tegas .Jika tidak, anjing akan kembali pada kebiasaan lamanya. Seperti buang air besar dan kecil sembarangan.
    Mula-mula collie diajari untuk membuang kotoran di tempat yang disediakan di depan teras rumah. Satu dua kali anak anjing itu belum terbiasa membuang kotorannya di tempat itu, masih bisa dimaklumi. Tapi kalau sampai beberapa lama belum mengerti juga, kita harus tega dan tegas mendidiknya. Kalau tidak, kebiasaan buruk itu akan terbawa sampai collie tumbuh besar kelak.
    Bila sembarangan buang air kecil, hidung si anjing akan diciumkan pada tempat yang dikencinginya dan ditambah dengan sedikit pukulan.
    Pukulan cukup dengan menggunakan tangan, dengan tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan pada anjing.
    Namun "hukuman keras" itu diimbangi dengan memberikan sentuhan, mengelus dan mengajaknya bermain. Dengan begitu collie tetap merasa nyaman bersama kita.
    Lama-lama anjing akan mengerti kebiasaannya itu tidak baik. Tapi memang butuh waktu lama untuk bisa mengerti. Terkadang sampai umur 7-8 bulan, anjing masih melakukan kebiasaan buruknya.  Biasanya Collie baru akan benar-benar bisa membuang kotorannya di tempat yang tersedia pada usia di atas 1 tahun.



    PERAWATAN :
    Yang perlu diperhatikan adalah kukunya, meski si anjing tidak bermaksud mencakar, tapi karena kukunya panjang dan tajam, bisa melukai. Kebersihan tubuh anjing juga harus jadi prioritas utama. Maklum, anjing collie tinggal bersama keluarga.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Post Icon

    Masalah Urinasi pada Kucing

    Jika kucing anda mengalami kondisi urin  keruh, berwarna cokelat seperti air teh itu adalah indikasi serangan penyakit gangguan urinasi yang sudah cukup parah.
    Lebih parah lagi jika urin berwarna gelap dengan bau yang sangat menyengat. Warna Cokelat atau merah yang muncul di urin kucing adalah penyakit yang tercampur dalam urin.
    Penyebab bisa terjadi karena 2 macam, yakni :

    1. Infeksi pada saluran urinasi bagian bawah, 
    2. atau bukan hanya karena infeksi tetapi bahkan obstruksi yaitu terjadinya penyumbatan pada saluran urinasi sehingga terjadinya gangguan eliminasi urin pada kucing.
    Meskipun bisa menyerang kucing jantan dan betina, jantan lebih berisiko kena gangguan urinasi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh perbedaan bentuk dan ukuran uretra jantan dan betina. Uretra (saluran kencing ) jantan lebih panjang dan sempit, sementara betina lebih pendek dan lebih lebar.Sehingga uretra betina jarang mengalami obstruksi alias kemampetan.
     Jika uretra mampet, urin yang dihasilkan akan terkumpul dalam kantung kecing, pada kondisi jenuh, ureum (zat berbahaya dalam urine) akan terserap lagi oleh tubuh,ginjal pun terpaksa kembali menyaringnya lagi.Jika terjadi terus menerus ginjal akan rusak.Akibatnya ureum dalam darah akan menjadi tinggi akhirnya masuk ke otak. Kondisi demikian disebut sebagai uremia alias keracunan ureum.




    PEMICU
    Faktor pemicu gangguan urinasi pada kucing diantaranya adalah pemberian pakan dengan kandungan  mineral yang tinggi. Memberi makan terlalu sering, obesitas dan berkurangnya pemberian minum dalam sehari juga bisa menjadi penyebabnya.

    GEJALA

    Kucing seperti merejan pada saat urinasi. Kebiasan urinasi di kitty litter juga akan berubah dan lebih sering urinasi diluar kitty litter. Frekuensi menjadi lebih sering tapi sedikit. Urin bercampur darah dan berwarna seperti air teh dan berbau sangat menyengat.
    Nafsu makan juga akan sangat berkurang, akan merasa kesakitan jia tersentuh pada bagian abdomennya. Jika serangan penyakitnya sudah sangat parah, hewan akan berbaring terus dan akan mengalami muntah, terutama jika sudah mengalami uremia. Apabila hewan mengalami obstruksi pada saluran urinaria terutama pada jantan, akan terlihat merejan terus menerus, tetapi tidak ada urine yang keluar atau urin hanya menetes.

    LANGKAH PENGOBATAN

    Langkah pengobatan yang dinberikan tergantung kondisi hewan. apakah sudah mengalami obstruksi atau tidak. Jika tidak mengalami obstruksi dapat diberikan antibiotik dan penggantian pakan menggunakan diet khusus.
    Sedangkan pada hewan yang sudah ,mengalami obstruksi dapat dilakukan pemasangan catheter urine. pemberian antibiotik dan pemberian infus cairan.penggantian pakan juga dilakukan sesuai untuk kucing yang mengalami gangguan urinasi.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Post Icon

    ANJING MONORCHISM

    Monorchism adalah kondisi anjing hanya memiliki satu testis dalam kantung skrotum. Ini disebabkan oleh beberapa hal, bisa karena faktor ketrurunan dan asupan gizi yang kurang dari induk saat menyusui anakan.
    Permasalahan Monorchism dapat diketahui sedini mungkin, dapat diketahui saat anakan berusia sekitar 3 minggu.
    Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan tangan, untuk menentukan apakah anakan yang dilahirkan itu mengalami permasalahan testis turun satu, tetapi biasanya bagi orang awam baru diketahui pada umur 6 bulan.
    Agar permasalahan Monorchism ini tdak terjadi pada anjing peliharaan, hal yang perlu dilakukan adalah menjaga asupan air susu induk pada anakan anjing.Jika salah satu anakan kurang mendapat asupan air susu, sebaiknya memberikan air susu tambahan untuk anakan anjing tersebut. Jika tidak dilakukan, maka presentasi terjadinya permasalahan Monorchism akan lebih
    besar.


    Perhatian pada indukan juga harus diberikan terutama dalam hal asupan makanan, agar produksi air susu pada induk tidak mengalami gangguan.
    Permasalahan lainnya adalah masa perkawinan anjing, Sebaiknya usia jantan lebih tua daripada indukan. Sel sperma anjing jantan yang berusia lebih tua akan lebih kuat serta lebih berkualitas dalam proses pembuatan.
    Monorchism bisa ditangani dengan beberapa cara :

    1. Operasi penarikan testis dengan meletakkannya kembali di kantung skrotum.

    2. Upaya yang lebih efektif adalah dengan cara pijat. Upaya ini dapat dilakukan kalau testis sudah dapat dirasakan di saluran tetapi tidak turun ke rongga skrotum. Upaya pemijatan akan lebih membantu.
    Sebelum pemijatan sebaiknya terlebih dahulu menggosok perut anjing bertujuan untuk mrnimbulkan kondisi rileks pada anjing. Usap pelan dan pasti di bagian perut bawah anjing, hingga menemukan benjolan di saluran menuju kantung skrotum. Pijat dengan santai dan pasti.
    Pemijatan dilakukan berkala selama dua menit, lakukan dengan lembut menggunakan jari-jari, jangan terlalu keras dan kasar. Efek pemijatan memang tidak bisa terlihat instan. Butuh kesabaran dan ketelatenan. :)

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Post Icon

    Gagal Jantung Kongesti pada Anjing (CONGESTIVE HEART FAILURE)

    Gagal jantung adalah keadaan patologis akibat jantung tidak dapat menjalankan fungsinya untuk memompa darah secara adekuat dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, termasuk oksigen dan nutrisi. Gagal Jantung Kongesti bukan  diagnosa tetapi ternyata adalah gejala awal dari penyakit utama lainnya yang terjadi pada jantung.
    Gagal jantung bisa terjadi karena kebutuhan metabolisme tubuh meningkat seperti pada kondisi hipertiroidisme atau anemia, atau karena curah jantung itu sendiri yang berkurang, biasanya kondisi karena kelainan katup pada ventrikel kiri atau kanan atau keduanya.
    Akibat fungsi jantung yang tidak optimal akan terjadi bendung pada arteri dan vena pulmonum. Bendung itu akan mengakibatkan terjadinya bendung pada paru-paru (oedema pulmonum), ascites atau oedema sub kutan. Pada anjing akan menunjukkan gejala batuk, hendaknya dilakukan pemeriksaan jantung secara seksama. Mungkin satu gejala tersebut merupakan tanda-tanda CHF.
    Pada anjing, gejala batuk penderita CHF lanjut sangat khas. Bunyi batuk diakhiri kondisi seperti mau muntah, tetapi tidak ada yang dikeluarkannya. Pada pemeriksaan rongga mulut dan palpasi tenggorokan tidak ditemukan kelainan apa-apa. BAtuk akan lebih sering muncul pada malam hari, terutama menjelang pagi.
    Gagal jantung ini semestinya juga menjadi perhatian para pemilik anjing jika menemukan gejala batuk, mudah lelah,cemas, gelisah diwaktu malam serta nafas tersengal-sengal. Jika seekor anjing menunjukkan gejala tersebut, maka dokter hendaknya melakukan pemeriksaan kearah penyakit jantung.
    Resiko penyakit pada anjing meningkat seiring bertambahnya umur, rata-rata peningkatan 60% pada anjing usia tua. Sedangkan pada kucing, diagnosa penyakit jantung sangat sulit ditemukan, karena tidak menunjukkan gejala klinis .

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS
    Post Icon

    American Water Spaniel

    American water spaniel (AWS)
    adalah salah satu dari sedikit anjing yang dikembangkan di Amerika. Berdasarkan data, AWS telah ada sejak tahun 1865. Walaupun lokasi asalnya tidak dapat ditentukan pasti, namun kehadirannya diketahui secara pasti untuk pertamakalinya, yaitu sepanjang lembah wolf and fox River di Winsconsin. Awalnya diketahui sebagai Brown Water Spaniel atau American Brown Water Spaniel. Di duga, nenek moyang jenis ini berasal dari Curly Coated Retriever, Irish Water Spaniel dan Old English Water Spaniel.

    Para pemburu di sepanjang sungai Missisippi ke arah utara telah sejak lama memanfaatkan jasa dari jenis ini. Mereka perlu anjing pemburu yang handal di segala medan, baik itu di rawa maupun di dataran tinggi. Bulunya yang kasar dan keriting membantunya bertahan di cuaca yang dingin dan didalam air. Selain itu anjing tersebut bisa diandalkan untuk menjaga keselamatan para pemburu dari musuh.

    Jenis ini kemudian mengalami penurunan popularitas karena diperkenalkannya jenis retriever dari Inggris yang punya ukuran badan lebih besar di kalangan pemburu di Amerika. Untuk menyelamatkan jenis tersebut dari kepunahan, maka Dr.F.J. Pfeifer dari New London, Wisconsin, mencoba memuliabiakkannya. Dikennelnya ia mengembangkan 132 anjing koleksinya. Sekitar 100 ekor anakkan pun dijualnya kepada para pemburu yang tinggal jauh di Texas. Ia selalu memberikan garansi kepada pembelinya, walaupun tidak pernah ada klaim kepadanya.

    Pfeifer juga membentuk organisasi himpunan trah dan membantu dalam penyusunan dan penulisan standardisasinya. Akhirnya jenis tersebut diterima oleh United Kennel Club pada tahun 1920. Sedangkan American Kennel Club sendiri baru mengakuinya pada tahun 1940. Anjing milik Pfeifer yang bernama Curly Pfiefer menjadi anjing pertama jenis American Water Spaniel yang diregisterkan.

    Penampilan Umum :
    American Water Spaniel termasuk anjing yang aktif , dengan tubuh yang berotot. Badannya berukuran medium, bulunya keriting.

    Proporsi Tubuh
    Tubuhnya cenderung memanjang daripada tingginya. Dan bentuknya tidak terlalu mengotak atau kompak.Bagaimanapun proporsi yang tepat tidak terlalu penting untuk jenis anjing ini. Karena yang lebih dipentingkan adalah kemampuan dan fungsinya.

    Temperamen :
    Anjing ini termasuk anjing yang pandai. Kemajuan belajarnya tinggi dan sangat terbuka untuk diajak berkawan. Ia juga mempunyai energi yang tinggi ketika sudah berada di nlapangan untuk berburu.

    Kepala :
    Kepala harus punya proporsi yang baik dengan keseluruhan bagian tubuhnya. Panjang kepala medium.Ekspresinya selalu waspada, punya kepercayaan diri yang tinggi, menarik dan pandai.

    Tengkorak
    Tulang tengkorak agak terbuka dan penuh.

    Hidung :
    Hidung berwarna gelap, biasanya hitam atau coklat tua.

    Moncong :
    Moncong berukuran medium, mengotak dan dalam.

    Bibir :
    Bibir harus kencang, tidak boleh ada otot yang menggelambir.

    Mata :
    Mata berukuran medium, tidak terpasang sempurna, bentuknya agak membulat. Kelopak mata tidak boleh menggantung. Warna mata bervariasi, mulai dari light yellowfish brown hingga brown., hazel, atau agak bernuansa gelap senada dengan warna bulunya.Diskualifikasi untuk anjing yang mempunyai mata kuning. Yang dimaksud disini adalah warna-warni terang seperti lemon.














    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS