Rabies adalah penyakit menular hewan menular yang disebabkan oleh VIRUS. Penyakit ini menginfeksi jaringan syaraf yang mengakibatkan peradangan pada otak sehingga berakibat fatal pada hewan atau manusia.
Gejala klinis terutama pada anjing ditandai oleh keganasan yang nyata dan menakutkan. Rabies bisa menyebabkan kematian, karena itu wabah rabies perlu mendapat perhatian serius baik ditingkat nasional, regional maupun global.
Ciri-ciri anjing yang dicurigai mengidap RABIES :
a. Mulut menganga dengan lidah menjulur
b. Keluar air liur yang banyak dari mulutnya
c. Telinga terkulai lemah
d. Posisi ekor menggantung
e. terjadi perubahan suara ketika menyalak.
Musibah terjangkiti rabies dapat dialami siapa saja dimana saja dan kapan saja, yang pasti akibatnya yang fatal bila orang yang bersangkutan tidak memperoleh perawatan medis sehingga muncul gejala klinis rabies, karena itu pemahaman masyarakat tentang bahaya rabies perlu , untuk segera memperoleh bantuan medis dan melaporkan kepada petugas kesehatan untuk dilakukan pengobatan yang diperlukan.
Anjing yang menggigit harus segera ditangkap, dikurung dan dilaporkan ke DINAS yang menangani KESEHATAN HEWAN untuk dikarantina dan dilakukan pemeriksaan dan diagnosa lebih lanjut.,
Keterlambatan laporan dan minimnya perawatan/ pengobatan dapat mengakibatkan korban jiwa.
Sangat disayangkan jika terjadi kematian akibat virus rabies hanya karena faktor ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman tentang penanganan yang tepat dan akurat.
RABIES PADA MANUSIA
Infeksi pada umumnya akibat gigitan hewan penular rabies, dari air liur hewan rabies.Penularan terjadi karena air liur hewan rabies yang kontak dengan kulut atau selaput lendir yang terluka. Penularan dapat terjadi melalui konjungtiva, selaput lendir mulut, organ genital,
Masa inkubasi pada orang yang digigit anjing rabies bervariasi dari beberapa hari sampai beberapa tahun.
Gejala awal adalah perasaan gelisah, demam, sakit kepala. gatal, ,erasa terbakar, kedinginan, kondisi tubuh lemah dan rasa sakit.
Gejala awal kadang2 seperti influenza yakni dari hidung keluar ingus, atau gejala infeksi pernafasan atas, sakit tenggorokan dan batuk,nafsu makan menurun , muntah atau sakit perut. Sayangnya semua gejala sangat variatif.
Pada umumnya pasien akan meninggal dalam waktu satu minggu sejak awal stadium prodromal, kecuali bila mendapat perawatan intensif.
Gejalanya berupa ketakutan berlebihan, rasa haus, ketakutan pada cahaya, tiupan angin atau suara keras, demam tinggi, kebingungan, agresif, halusinasi , tubuh gemetar dan kejang, air liur yang berbuihh, banyak keringat, demam meninggkat mencapai 40 C
Gejala selanjutnya keinginan untuk menggigit, ekspresi muka yang menakutkan , mata terbuka lebar, selanjutnya pelupuk mata menutup, telinga tuli, kerongkongan lidah dan mati rasa.Beberapa pesalot tekanan darah akan jatuh dan terdapat tanda gagal jantung.
PENCEGAHAN
Pencegahandapat dilakukan cara :
1. Vaksinasi
2. Eliminasi hewan yang menginap rabies
3. Pengendalian populasi anjing
Pertolongan pertama:
1. Tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah mencuci luka gigitan dengan air bersih dan sabun atau detergen.Pencucian luka gigitan dapat dilakukan sendiri. Pembersihan juga dapaat dilakukan dengan menggunakan asam mineral kuat, misalnya asam nitrat.setelah itu dibawa ke RS terdekat.
2. Vaksin Rabies yang dapat dilakukan oleh pihak Medis
RABIES
Read User's Comments1
" Kurasa aku bisa pindah dan tinggal dengan binatang, mereka begitu tenang dan mandiri;
Aku berdiri memperhatikan mereka lama sekali.
Mereka tak ribut dan berkeluh kesah tentang kondisi mereka;
Mereka tak berbaring nyalang dalam gelap dan meratapi dosa-dosa mereka;
Mereka tak membuatku muak dengan celotehan tentang kewajiban kepada Tuhan;
Tak satu pun tidak puas, tak satupun keranjingan materi;
Tak satupun tunduk pada yang lain atau pada leluhurnya yang hidup ribuan tahun lalu;
Tak satupun terbebani atau giat menguasai bumi."
Walt Whitman
Leaves Grass, "Song of Myself", 32
Langganan:
Postingan (Atom)